Kepadamu (yang akan mendampingiku kelak)

4:47 AM

Hingga detik ini, aku tidak pernah berhenti mendoakan kedatanganmu (walau doa itu belum terjawab).

Aku tidak mempermasalahkan;
apakah kau lebih tua, lebih muda, atau sebaya denganku,
apakah kau tinggi atau pendek,
tidak juga kupikir;
apakah pendidikanmu jauh melampauiku atau tidak,
apakah kau menarik atau biasa saja,
apakah kau mapan atau sedang berupaya menuju ke sana.

Aku cuma ingin nanti kau menjadi teman hidupku;
yang tetap akan selalu menyayangiku sesulit apapun masalah yang kita hadapi,
yang tetap akan selalu memelukku sepayah apapun kondisi yang kita alami,
yang tetap akan selalu mencintaiku serumit apapun jalan yang kita lewati,
yang tetap akan selalu memilihku, walau kau temukan orang yang jauh lebih baik dariku dalam segala hal,
Aku percaya, kita bisa melakukannya berdua.
Mengambil keputusan bersama dan tidak akan melepas saat terbentur hal yang ada di luar perkiraan kita, serta kelak kita akan saling menyempurnakan satu sama lain. Saat ini, biarlah sebelum dipertemukan
kita berdua saling memperbaiki dan memantaskan diri. Aku sedang berupaya menjadi seseorang yang membanggakan yang kelak akan mendampingimu.

Semoga, bila saat itu tiba, Tuhan akan mempermudah jalan kita, dan kau pun selalu yakin bahwa ada seseorang di luar sana sedang menunggumu, menjaga dirinya, dan berharap dipertemukan denganmu pada waktu yang tepat.

Terakhir, aku berharap cerita kita akan selalu menemukan bahagianya, di dunia maupun akhirat. Dengan segala cinta yang kupunya, aku tidak ingin menuntut apa-apa, hanya satu kata AMIN darimu. Boleh ya? :')

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook

Instagram

Subscribe